102 Pandangan Yang Salah Tentang Uang (bagian 2)

35. Saya tidak paham membuat website, maka saya tidak bisa kaya melalui internet
36. Saya tidak suka mengelola uang
37. Saya dengki/benci terhadap orang kaya
38. Saya benci terhadap orang yang jualan
39. Saya takut diomong jelek oleh orang lain
40. Saya kurang bagus dalam hal mencari uang
41. Saya kurang bagus dalam hal menyimpan uang
42. Saya kurang bagus dalam hal mengembangkan uang
43. Saya tidak bisa menerima kegagalan
44. Saya punya kekecewaan mendalam terhadap beberapa orang yang sangat kaya
45. Saya lebih senang "gaji besar - komisi kecil" daripada "gaji kecil - komisi besar"
46. Saya tidak cukup cerdas untuk bisa bekerja
47. Saya orang jujur, maka saya susah kaya
48. Mencari uang terlalu banyak berarti saya serakah
49. Secara realita, kemungkinan saya menjadi kaya, sangatlah kecil
50. Kalau saya minta tolong, berarti saya lemah
51. Menjadi kaya butuh kerja terlalu banyak dan perjuangan berat
52. Kalau saya kaya, maka semua orang mau minta uang kepada saya
53. Sungguh tidak layak jika saya kaya, namun orang lain miskin
54. Aman secara keuangan datangnya dari pekerjaan yang baik dan gaji yang rutin
55. Orang harus kerja keras dulu baru bisa kaya
56. Mendapatkan uang banyak berarti mengambil banyak hak orang lain
57. Cari uang itu sulit
58. Saham adalah berbahaya, maka harus dihindari
59. Investasi di properti hanya untuk orang-orang kaya
60. Untuk punya bisnis sukses, perlu bakat
61. Wanita lebih susah untuk menjadi kaya
62. Sekarang saya sudah cukup nyaman, saya tidak perlu ambisi lagi
63. Sebetulnya uang itu tidak benar-benar penting
64. Perlu uang untuk mendapatkan uang
65. Kalau melihat sejarah masa lalu saya, saya sangat sulit untuk menjadi kaya
66. Yang paling penting dalam hidup adalah bahagia, sehat dan penuh cinta. Uang tidak penting
67. Kerja keras mencari kekayaan membuat orang sakit jantung, stroke, stress
68. Peluang menjadi kaya saat ini lebih sulit dibandingkan dulu

Kembali ke 102 Pandangan Yang Salah Tentang Uang (bagian 1)
Lanjutkan ke 102 Pandangan Yang Salah Tentang Uang (bagian 3)